23 September 2007

ramadan karim

Alkisah, suatu hari seorang laki-laki menghadap Ibrahim ibn Adham, seorang sufi ternama, mengadukan persoalan pribadinya yang suka lupa diri, tergiur oleh kenikmatan dunia dan berbuat maksiat. ''Ada lima hal yang harus kau laksanakan untuk menangkal maksiat yang menyerangmu,'' Ibrahim ibn Adham memulai nasihatnya.

''Sampaikan kelima hal itu kepadaku, wahai Syekh,'' kata lelaki itu.
''Pertama, bila kamu hendak melakukan durhaka kepada Allah, bisakah kamu memakan rezeki selain rezeki-Nya?,'' papar Ibrahim. ''Tentu saja tidak mungkin. Bukankah semua yang ada di bumi ini adalah rezeki-Nya?'' Jawab lelaki itu.

''Kedua, ketika kamu hendak bertindak durhaka kepada Allah, bisakah kamu tidak menginjak bumi-Nya?''
''Sungguh tidak mungkin. Di mana aku bisa bertempat tinggal selain di bumi ini?'' kata lelaki itu.
''Ketiga, bila kamu tetap ingin mendurhakai-Nya, cobalah kamu mencari tempat lain yang tidak diketahui oleh siapa pun juga agar kamu dapat leluasa berbuat maksiat.''

''Bagaimana mungkin aku dapat melakukannya. Bukankah Dia mengetahui apa pun yang aku kerjakan, di manapun, dan kapan pun?'' kata lelaki itu. ''Keempat, ketika datang malaikat untuk mengambil nyawamu, mintalah kepadanya waktu penundaan. Mintalah waktu bertobat, sehingga kamu bisa beramal saleh.''

''Ini juga mustahil, Syekh,'' jawab lelaki itu.
''Kelima, bila di hari kiamat nanti malaikat membawamu ke neraka akibat dosa-dosamu, mampukah kamu menolaknya?''
''Juga sangat mustahil, wahai Syekh,'' kata lelaki itu.

Demikianlah, nasihat Ibrahim ibn Adham yang diangkat oleh Ibnu Qudamah al-Maqdisy, Mukhtasharu Kitab al-Tawabin sesungguhnya juga berlaku buat kita semua, terlebih ketika berada di bulan Ramadan. Sebagaimana dinyatakan dalam Alquran, barang siapa berbuat kebaikan maka sesungguhnya dia tengah menabung kebaikan untuk dirinya.

Sebaliknya, barang siapa berbuat kejahatan, maka dia tengah merintis jalan ke neraka untuk dirinya. Dan sesungguhnya berbagai larangan Allah itu kesemuanya semata kasih sayang-Nya pada manusia dan hamba-Nya yang beriman dan senang beramal saleh. Semoga kita tidak termasuk golongan orang-orang yang lupa terhadap diri dan lupa pada Tuhannya.

No comments: